Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Citra Istri Yang Terpedaya

  Namaku Hanifah Citra Nurkhasanah,umur 28 tahun telah bersuami namun belum dikaruniai seorang anak. Aku adalah lulusan sebuah Universitas Terkenal di Bogor). Pak Hambali adalah ketua RT di daerah tempat aku tinggal. Ia sering datang ke rumahku untuk keperluan menagih iuran daerah dan biaya air ledeng. Dia adalah seorang pria berusia sekitar 50 tahunan dan mempunyai 2 istri. Benar kata orang bahwa dia ini seorang bandot tua, buktinya ketika di rumahku kao aku lewat didepannya, seringkali matanya jelalatan melihat padaku seolah-olah matanya tembus pandang ke balik pakaianku. Padahal aku wanita yang selalu mengenakan jilbab dan baju panjang sampai mata kaki. Tak pernah kelihatan oleh orang lain selain suamiku, karena hanya wajahku yang cantik dan kedua telapak tanganku ini saja yang kelihatan. Wah wah wah..Dengan pakaian muslimahku ini saja masih melotot seolah pandangannya mampu menembus ke balik jilbab dan baju panjangku,apalagi kalu dia liat aku pas pakai celana pendek di dala...

TERJERAT API ASMARA

  Istri sudah punya. Anak juga sudah sepasang. Rumah, meskipun cuma rumah BTN juga sudah punya. Mobil juga meski kreditan sudah punya. Mau apalagi Pada awalnya aku cuma iseng-iseng saja. Lama-lama jadi keterusan juga. Dan itu semua karena makan buah terlarang. Kehidupan rumah tanggaku sebetulnya sangat bahagia. Istriku cantik, seksi dan selalu menggairahkan. Dari perkawinan kami kini telah terlahir seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dan seorang anak cantik berusia tiga tahun, aku cuma pegawai negeri yang kebetulan punya kedudukan dan jabatan yang lumayan. Tapi hampir saja biduk rumah tanggaku dihantam badai. Dan memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Aku sendiri tidak menyangka kalau bisa menjadi keterusan begitu. Awalnya aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat meng...

Berkunjung ke toko handphone

  Siang itu aku pergi ke sebuah plaza. Aku memakai celana jeans cut bray dengan kaos ketat. Rambutku aku beri gel secukupnya untuk menjaga penampilanku. Dengan percaya diri aku masuk ke plaza tersebut untuk membeli casing handphone. Aku datang masih cukup pagi, sekitar pukul 09.30. Rupanya beberapa toko masih tutup. Banyak pegawai toko yang berdiri di depan tokonya yang tertutup. Mereka menunggu pimpinan atau pemilik tokonya yang akan datang membukakan toko. Sambil berjalan aku merasa diriku diperhatikan dua orang wanita yang tampaknya pegawai yang menunggu tokonya buka. Mereka memperhatikanku, terutama salah seorang di antara mereka yang wajahnya manis. Tingginya rata-rata saja, sekitar 160 cm. Aku belum memperhatikan detil lain kecuali rambutnya yang panjang. Mata wanita itu memandangku sambil bercakap-cakap dengan temannya. Kemudian mereka tertawa bersama. Aku pikir mereka membicarakanku. Aku cuek saja. Aku ingin agar urusanku cepat selesai. Seperti pengunjung kebanyakan, ak...