Mulanya aku
iseng doang, pada sebuah pagi, masa-masa istriku inginkan ganti pakaian,
kurekam dengan video hpku. Dia nggak nyadar sama sekali bila aku sedang
merekamnya khususnya waktu dia telanjang bulat. Beberapa hari kemudian, entah
mengapa aku punya motivasi aneh, hendak memperlihatkan rekaman di hpku tersebut
kepada Benny, kawan dekatku.“Lihat nih, bini aku sexy kan?” kataku bangga.
Benny melotot dan berdecak kagum
“Ck..ck…sexy
sekali ya?”
“Yayuk (nama istri Benny) pernah direkam gini?” tanyaku tetap
dengan nada bangga.
“Belum,” Benny menggeleng, “Tapi inginkan ah…nanti malam aku
inginkan ML sama dia, sekalian direkam diam-diam.”
“Sip! Nanti lihatin ke aku ya,” kataku bersemangat, “sekalian aku
pun nanti malam inginkan ML sama istriku, seraya direkam juga.”
“Terus kelak hasilnya tukaran ya, punya anda lihatin ke aku, punya
aku lihatin ke kamu,” usul Benny yang langsung kusetujui.
Malamnya, aku benar-benar ML dengan Lina, istriku. Dia tidak tahu
bahwa aku merekamnya di hpku yang telah kuatur letaknya sebelum mengajaknya ML.
Besoknya,
aku dan sahabatku menepati janji. Kuserahkan hpku untuk disaksikan oleh Benny,
sedangkan aku merasakan hasil rekaman sahabatku itu. Kami sama-sama terangsang
oleh tontonan yang sangat individu sifatnya itu. Bahkan Benny sempat terlongong
setelah membalikkan hpku, laksana ada yang dipikirkan olehnya.
“Jan…kalau anda swinger gimana? Jujur, aku belum
pernah menikmati swinger,” kata Benny tiba-tiba.
Aku terkejut. Tak pernah kupikir sebelumnya akan mengerjakan
seperti yang Benny usulkan itu.
“Kamu tidak boleh tersinggung, Jan,” Benny menepuk bahuku, “Ini
hanya usul…kalau anda nggak keberatan, aku pun gak maksa. Yang jelas, kamu
dapat nyobain Yayuk, aku nyobain Lina. Adil kan?”
Aku
terbengong-bengong. Terus terang, usul Benny mengejutkan sekaligus membuatku
bergairah. Kubayangkan istriku sedang disetubuhi oleh sahabatku itu, sedangkan
aku menyetubuhi istrinya. Baru dibincangkan saja penisku telah ngacung,
lagipula kalau benar-benar dilaksanakan. Maka setelah beranggapan agak lama,
kujawab, “Usul edan namun menggiurkan. Cuman…gimana teknik meyakinkan istriku
ya? Kalau dia gak inginkan kan susah. Istrimu sendiri gimana?”
“Soal istriku, serahkan padaku. Kamu urus Lina
saja, atur agar mau,” kata Benny.
“Lina paling konservatif, kamu pun tahu tersebut kan?”
“Lina yang konservatif apa anda sendiri yang tidak inginkan
swinger?” Benny menepuk bahuku seraya menertawakanku.
“Aku mau…mau…tapi bagaimana teknik meyakinkan Lina ya?”
“Begini aja,” kata Benny di tengah kebingunganku, “kita jebak
mereka ke dalam kondisi yang inginkan tidak inginkan harus mereka terima.”
“Maksudmu?”
“Aku kan punya villa family di Cipanas. Kita ajak mereka week end
di sana.”
“Yayaya…jebakannya di sebelah mananya?”
“Kita bawa Martini atau Tequila…minum rame2, anda pada minum di
sana. Setelah mereka rada kleyengan, anda matiin lampu hingga gelap sekali.
Saat tersebut aku bakal menelanjangi istriku, kamu pun telanjangi istrimu. Lalu
kita buat foreplay dengan istri anda masing-masing. Nah…lalu diem-diem anda
tukar tempat. Kamu terkam istriku, aku terkam istrimu. Deal?”
“Hahahaaa! Deal! Deal!” seruku gembira dengan usul sahabatku,
walau sebenarnya terdapat tandatanya di hatiku : Benarkah mentalku telah siap
untuk tidak mempedulikan istriku disetubuhi orang lain? Tapi…bukankah aku pun
akan menggauli istri Benny? Bukankah ini paling adil untuk kami?
Lalu kami tentukan harinya. Hari yang akan
paling bersejarah itu.Setelah aku berpisah dengan Benny, aku kembali dengan
1001 imajinasi di benakku. Membayangkan istriku yang manis dan bertubuh mulus
tersebut akan digeluti oleh Benny, sedangkan aku bakal menggeluti Yayuk, istri
Benny. Aneh, baru membayangkannya saja aku jadi paling terangsang. Apalagi pada
masa-masa mengalaminya nanti.Lina telah 4 tahun jadi istriku.
Pada saat
cerita ini terjadi Lina telah berusia 26 tahun, sementara aku sendiri sudah
nyaris 30 tahun. Kami telah dikaruniai seorang putra yang baru berumur 2 tahun.
Ibu mertuaku paling sayang pada Bernard, nama anakku, jauh melebihi ketelatenan
babysitter yang bekerja di rumahku semenjak anakku berusia setahun. Karena
tersebut tiada masalah bila aku dan Lina bepergian, sebab di rumahku terdapat
babysitter dan ibu mertuaku.Maka dengan wajah terang Lina mengamini ajakanku
untuk selesai pekan di Cipanas.
“Benny punya villa di sana, ya Mas?” tanyanya.”Iya,” aku mengangguk, “villa punya orang tuanya.””Benny dan Yayuk pun ikut nanti?””Ya iyalah. Kalau mereka gak ikut, ya gak enak dong anda pake villa orang tanpa pemiliknya. Kecuali bila kita sewa villa orang lain.”Singkatnya, pada hari yang sudah ditentukan, Benny dan Yayuk menyampar ke rumahku dengan Honda Citynya. Aku pun segera mungkin memanaskan mesin Toyota Viosku
Tak lama kemudian, aku telah menggerakkan
mobilku, bareng Lina di sisiku, mengekor mobil Benny dan Yayuk. Seperti yang
sudah ditata semula, aku membekal Tequila, yang katanya dapat membuat perempuan
jadi horny. Bagi acara rahasiaku dan Benny sesudah berada di villa nanti.Lina
tidak tahu bahwa saat aku menyetir mobil mengarah ke Cipanas, jantungku
berdegup-degup terus, sebab membayangkan apa yang bakal terjadi sejumlah jam
lagi. Membayangkan sesuatu yang belum pernah kualami dan akan memunculkan kesan
mendalam dalam kehidupan dan hasrat birahiku.Sesampainya di depan villa,
jantungku kian berdebar-debar.
Tapi aku
mengupayakan menekannya dengan menyapukan pandangan ke selama villa, yang
memang estetis pemandangannya. Diam-diam kuperhatikan Benny. Ternyata sama
denganku, senyumnya terlihat canggung. Lalu kami masuk ke dalam villa.Lina dan
Yayuk bersih-bersih dulu di dalam villa, aku dan Benny terbit lagi, kemudian
berjalan-jalan agak menjauh dari villa. Dan ngobrol dengan suara separuh
berbisik:
“Kamu nafsu gak liat Yayuk?” tanyanya.
“Kamu sendiri gimana? Nafsu gak liat Lina?” aku balik bertanya.
“Ya iyalah, makanya aku yang usul kesatu, sebab tergiur sekali
waktu menyaksikan dia bugil di hpmu itu.”
“Sama,” kataku seraya tersenyum canggung, “aku pun jadi nafsu
melihat format istrimu yang seksi…”
Darahku
tersirap mendengar pujian itu. Tapi terasa kian membuatku penasaran, hendak
segera tau apa yang bakal terjadi nanti. Kami berunding diam-diam, mengenai apa
yang bakal kami kerjakan nanti. Setelah matang rencananya, kami pulang ke
villa. Di dalam villa, sudut pandangku mencuri-curi pandang terus ke arah
Yayuk, yang nanti bakal kugauli. Kurasa Yayuk dan Lina punya keistimewaaan
masing-masing. Kulit Lina kuning serupa kulit perempuan Jepang, sedangkan Yayuk
berkulit sawomatang.
Lina
termasuk berwajah cantik, sedangkan Yayuk dapat kunilai hitam manis. Tubuh
Yayuk tidak banyak lebih tinggi daripada Lina, kutaksir selama 170cm gitu,
sedangkan Lina 168cm. Yang unik dari hasil curi-curi pandang ini merupakan,
toket Yayuk itu…aku yakin besar sekali…mungkin behanya berukuran 38 ke atas.
Sedangkan toket Lina biasa-biasa saja, behanya pun hanya 34.
Menjelang senja, kami santap malam dulu di
restoran yang sangat dekat dengan villa family Benny. Pada ketika itulah
kulihat Lina dan Yayuk seakan berlomba dalam berpakaian. Mereka seolah hendak
tampil seseksi mungkin. Padahal aku tak menyarankan apa-apa untuk istriku. Dan
kulihat mata Benny sering menyimak istriku. Sialan…sebentar lagi dia akan
merasakan kemulusan dan kepadatan tubuh istriku. Tapi benak ini malah diam-diam
menciptakan penisku hidup, mengeras dan mengeras terus. Terlebih-lebih setelah
menginginkan bahwa guna kesatu kalinya aku akan merasakan kesintalan tubuh
Yayuk yang hitam manis itu.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Selesai
makan, hari mulai malam. Kami juga kembali ke villa.
Seperti yang sudah direncanakan, kami minum
tequila di sofa ruang depan. Cukup tidak sedikit kami membekal minuman itu,
sebab aku melakukan pembelian dua botol, ternyata Benny juga membekal tiga
botol. Untungnya Lina dan Yayuk tidak menampik waktu ditawari minum, dengan
dalil untuk mengenyahkan hawa dingin.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Baru
menguras dua sloki, wajah Lina mulai merah. Sikapnya padaku mulai romantis.
Yayuk juga sama, ia mulai mendekap pinggang Benny dengan sorot mata berharap.
Lalu kata Benny, “Kita buat pesta di dalam kamar yuk…sama-sama
main…come on honey,” Benny meraih lengan istrinya seraya melirik padaku, “ayo
Jan…kamarnya hanya satu, anda pake rame2 yok.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kuraih pun
lengan Lina yang terlihat mulai agak teler. Lalu kami ikuti tahapan Benny ke
dalam kamar yang agak besar, dengan dua bed berdampingan. Sesampainya di kamar,
Benny langsung menerkam dan menghimpit istrinya. Adegan tersebut tidak dapat
lama-lama kulihat, sebab setelah aku dan istriku naik ke atas bed yang masih
kosong, Benny memijat knop sakelar yang letaknya tak jauh dari bantalnya. Kamar
tersebut langsung gelap gulita. Dan tersiar suara Benny, “Biar anda sama-sama
asyik dengan istri anda masing-masing, Jan.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku cuma
membalas dengan ketawa kecil. Tapi dalam gelap aku mulai mencopot pakaianku
sehelai demi sehelai, hingga telanjang bulat, kemudian membisiki telinga
istriku, “Ayo dong buka pakaianmu semua.”
Lina tidak buang-buang waktu. Ia tahu serupa apa
yang kuinginkan dalam saat-saat laksana itu. Dalam kegelapan kamar villa, Lina
mulai menelanjangi dirinya. Sementara kudengar desah napas Yayuk yang mulai
tersengal-sengal, entah apa yang telah terjadi di bed yang satu lagi itu.
Mungkin Benny sedang menjilati puting payudara atau vagina istrinya,
entahlah…yang jelas aku juga mulai menggumuli istriku dalam kegelapan.
Terdengar suara Yayuk, “Oooh…Bang
Benny…oooh….iya Bang…begituin….oooh…masukin aja Bang…aku gak tahan lagi
nih…ooohhh…”
Terangsang oleh suara istri sahabatku itu, aku juga mulai
menjilati puting payudara Lina. Tapi tak lama lantas terasa tanganku dipegang
oleh tangan kasar. Tangan Benny. Aku memahami maksudnya, bahwa aku mesti segera
pindah ke bed yang satunya lagi, sedangkan Benny bakal pindah ke bedku.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Inilah
saat-saat yang sangat mendebarkan. Aku bergerak ke arah bed di sebelah,
kemudian mulai menjamah tubuh Yayuk. Mudah-mudahan saja Yayuk terbius bahwa
sekarang tidak lagi suaminya yang akan merasakan kesintalan tubuhnya.
Mudah-mudahan pula Lina tidak menyadari bahwa posisiku telah diganti oleh Benny.
Wow, aku
mulai merasakan hangatnya pelukan Yayuk. Tampaknya dia belum sadar bahwa posisi
suaminya telah diganti olehku.”Masukin aja Bang, telah gak tahan nih…horny
banget,” bisik Yayuk yang telah berada di bawah himpitanku. Bicara begitu,
terasa tangan Yayuk mulai memegang batang kemaluanku yang memang telah keras.
Apakah inginkan main langsung-langsungan saja? Kurasa guna yang kesatu kalinya
memang mesti begitu. Jangan tidak sedikit variasi dulu. Nanti bila Yayuk dan
Lina telah menyadari urusan ini, barulah gunakan foreplay sejumlah mungkin.
Maka tanpa tidak sedikit pikir-pikir lagi,
kubiarkan Yayuk menempatkan ujung penisku di tepi vaginanya. Kemudian kudorong
tidak banyak demi sedikit, serupa pada ketika kudengar suara Lina, “Mas…cepetan
dong masukin…duuuhh…kenapa jadi horny gini? Gara-gara minuman tadi kali
ya…naaahhh…..iiih…kok punya Mas terasa jadi agak gede? Diapain?”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Gila…itu
berarti penis Benny telah dimasukin ke dalam liang kemaluan istriku!
Tapi…bukankah penisku pun sudah mulai melesak ke dalam liang senggama Yayuk?
Bukan hanya melesak, tapi telah mulai kuayun dengan mantapnya,
sebab liang senggama Yayuk sudah tidak sedikit lendirnya (mungkin “hasil”
rangsangan Benny tadi).
Penisku telah maju mundur dalam jepitan liang
surgawi Yayuk yang terasa begini legitnya, mungkin sebab dia belum mencetuskan
anak. Liang vaginanya terasa paling mencengkram dan hangat. Desah nafasnya pun
kian nyata diiringi rintihan-rintihan nikmatnya, “Ooohh Bang…oooh…bang…oooh…kok
enak sekali ini bang…..oooh…” sedangkan kedua lengannya memeluk pinggangku
kuat-kuat. Ini membuatku kian bernafsu.
Lalu…seperti yang telah direncanakan, diam-diam
Benny memijat sakelar lampu dan….tiba-tiba kamar tersebut jadi cerah benderang.
Ini cocok dengan kesepakatan aku dan Benny. Bahwa dalam suasana sudah
“telanjur” (penisku telah main di dalam liang vagina Yayuk dan penis Benny
telah maju mundur di dalam liang vagina istriku), baik Yayuk inginkan pun
istriku takkan dapat menghindar lagi dari fakta yang telah direncanakan oleh
Benny denganku itu.
Setelah kamar villa cerah benderang, pasti saja
Yayuk dan istriku terkejut sesudah menyadari dengan siapa mereka sedang
bersetubuh.
“Bang Benny?!” seru istriku di bed sebelah.
“Mas Janus?!” seru Yayuk yang sedang kusetubuhi dengan gencarnya.
Lalu tersiar Benny tertawa, “Hahahaaa….kita lanjutkan saja…sudah
telanjur kan?”
“Jadi semuanya ini telah direncanakan?” tanya Yayuk yang tampak
berjuang mengendalikan kekagetannya.
“Iya…ini adil kan?” bisikku seraya meremas buah dadanya yang
benar-benar montok itu.
“Aaahhh…” cuma tersebut yang terlontar dari mulut Yayuk, lantas
dia memeluk lagi pinggangku dan mulai menggoyang pinggulnya dengan gerakan yang
trampil, seperti menyusun angka 8.
Kulirik Lina laksana bingung. Ia menoleh padaku, seakan bertanya
mengapa jadi laksana ini? Lalu kutanggapi dengan senyum…dan celotehku, “Enjoy
saja….”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Mungkin Lina
geram melihatku sedang bersetubuh dengan Yayuk, kemudian ia “balas dendam”
dengan mencengkram bahu Benny dan mulai menggoyang pinggulnya. Gila…cemburu pun
aku dibuatnya. Seingatku, tak pernah Lina menggoyang pinggulnya seedan tersebut
waktu kusetubuhi. Tapi kecemburuanku ini berbuah nafsu dan gairah yang luar
biasa. Enjotan penisku di dalam liang surgawi Yayuk terasa nikmat luar biasa!
Maka semakin edan pula kuhentak-hentak penisku, laksana meronta-ronta dalam
jepitan memek Yayuk…oh…ini nikmat sekali!
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Suasana
menjadi semakin erotis dan misterius. Yayuk meladeni enjotan penisku dengan
energik, pinggulnya meliuk-liuk seperti penari India. Tapi aku tak tahu apa
yang bersemayam di benaknya. Ketika aku melirik ke samping, goyang pinggul Lina
juga tak kalah edannya. Seolah ingin berlomba dengan dinamisnya goyang pinggul
Yayuk. Ada perasaan geram dan cemburu di hatiku menyaksikan ulah istriku
laksana itu. Tapi bukankah aku sendiri sedang merasakan kehangatan tubuh istri
sahabatku?
Di tengah persenggamaan yang seru ini aku sempat
berbisik terengah di telinga Yayuk, “Gimana? Enak?”
“Enak sekali….aaah….” sahut Yayuk dalam bisikan
juga, barangkali takut tersiar oleh suaminya.
“Nanti lepasin di dalam apa di luar?” bisikku lagi.
“Terserah, aku kan belum punya anak…siapa tahu dapat punya
darimu,” bisik Yayuk pelan sekali, tentu takkan tersiar oleh suaminya yang
semakin asyik menyetubuhi istriku.
Bisikan Yayuk tersebut membuatku semakin bergairah membuai batang
kemaluanku. Tapi sekaligus membuatku tak dapat bertahan lagi, “Aku telah mau
keluar”, bisikku.
“Tahan dulu,” sahut Yayuk, “aku pun sudah mau terbit Mas…barengin
keluarnya ya…biar enak…”
Lalu kami laksana dua ekor hewan buas, saling cengkram, saling
remas, saling jambak…dan kesudahannya tak tertahankan lagi, bersemburanlah air
mani dari batang kemaluanku, disambut dengan kedutan-kedutan liang kemaluan
Yayuk di puncak orgasmenya.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kami
menggelepar…menggeliat…berkejut-kejut…lalu sama-sama terkulai di puncak
kepuasan.
Tapi kulihat Benny masih asyik mengenjot batang
kemaluannya di dalam liang kemaluan istriku. Bahkan di satu saat, mereka
mengolah posisi. Lina di atas, Benny di bawah. Oh…ini benar-benar membuatku
cemburu. Karena kulihat istriku yang aktif membuai pinggulnya, sedangkan Benny
merem melek seraya terlentang…
Kucabut batang kemaluanku dari dalam vagina
Yayuk yang telah basah kuyup oleh spermaku dan lendir Yayuk sendiri. Lalu aku
duduk bersila sambil menyaksikan persetubuhan Benny dengan istriku. Aku
terlongong menonton betapa aktifnya Lina ketika itu. Dengan tidak banyak
berjongkok, ia membuai pinggulnya sedemikian rupa, sampai-sampai liang
kemaluannya seolah membesot-besot batang kemaluan Benny.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Yayuk pun
menyaksikan persetubuhan antara suaminya dengan istriku itu. Dan tampaknya
Yayuk laksana kepanasan. Diam-diam ia menggenggam batang kemaluanku yang telah
mulai membesar, sebab terangsang menonton istriku sedang gila-gilanya
bersetubuh dengan sahabatku. Tiba-tiba Yayuk mendekatkan wajahnya ke pahaku
yang sedang bersila ini, ah…tangannya memegang batang kemaluanku seraya
menjilatinya. Sungguh semuanya ini mendebarkan dadaku…terlebih sesudah Yayuk
menghisap-hisap penisku, di depan mata suaminya yang sedang menyetubuhi
istriku!
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Hanya dalam
tmpo singkat penisku telah mengeras kembali. Dengan sigap Yayuk mendorong
dadaku supaya terlentang, kemudian dengan berjongkok ia berjuang memasukkan
penisku ke dalam liang surgawinya. Mungkin ia iri menyaksikan suaminya sedang
dipuasi oleh istriku dalam posisi terbalik begitu, kemudian ia hendak melakukan
urusan yang sama. Blesss….penisku mulai membenam ke dalam liang memek Yayuk…
Yayuk mulai memainkan pinggulnya dengan bersemangat
sekali, naik turun dan bergoyang meliuk-liuk…ooh…penisku terasa dibesot-besot
dan diremas-remas. Bukan main nikmatnya, menciptakan nafasku tertahan-tahan
seraya mulai meremas-remas payudara montok yang bergelantungan di atas
dadaku…dan di bed yang satu lagi, kulihat istriku lebih bersemangat lagi,
mengenjot pinggulnya seraya berciuman dengan Benny. Ih…aku cemburu…tapi
kecemburuanku ini jstru membangunkan rangsangan dahsyat di jiwaku.
Sulit
menggambarkan suasana yang sebenarnya ketika itu, sebab aku pun sudah
diprovokasi alkohol, dari tequila yang kami minum tadi. Yang jelas, sepulangnya
dari villa itu, Lina terus-terusan menyandarkan kepalanya di bahuku. Kujalankan
mobilku dengan kecepatan sedang-sedang saja, karena hendak sambil mengobrol
dengan istriku.
“Bagaimana kesanmu, Lin?” tanyaku di satu saat.
“Gak tau ah…” Lina menggeleng, namun kulihat terdapat senyum di
bibirnya.
“Suka kan? Bilang aja terus terang. Semuanya ini kan demi
kesenangan kita bersama.”
“Mas sendiri, suka kan dapat menggauli Yayuk?”
“Hmm…terus terang, aku lebih suka melihatmu sedang digauli oleh
Benny. Ada perasaan cemburu, namun cemburu itulah yang membuatku jadi paling
terangsang.”
Lina terdiam. Lalu kataku, “Makanya satu ketika
nanti dapat aja anda undang Benny tanpa istrinya. Atau dapat juga orang
lain…biar aku dapat melihatmu digauli pria lain yang akan memunculkan
rangsangan hebat bagiku.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lina
menatapku dengan ekspresi aneh. Lalu tanyanya, “Emang Mas gak tersiksa bila aku
digauli orang? Buatku, semuanya ini aneh…”
“Memang aneh,” sahutku seraya tersenyum, “tapi anda suka kan?”
Dia tak menjawab. Matanya lurus memandang ke depan.
“Bilang aja terus terang, anda suka kan? Seharusnya semua tersebut
jadi pengalaman luar biasa buat kita. Bener kan?”
“Iya sih…tapi aku fobia akibatnya di lantas hari…”
“Misalnya?”
“Ya…misalnya Benny…sudah telanjur menikmati tubuhku. Bagaimana
bila nanti ketagihan?”
“Kasih aja. Asal di depan mataku, tidak boleh sembunyi-sembunyi.”
Lina menatapku dengan sorot aneh, “Mas gak sakit hati melihatku
digauli sama Benny?”
“Gak,” aku menggeleng, “kan semuanya yang telah terjadi tadi telah
kurundingkan dengan Benny sejumlah hari yang lalu.”
“Jadi semuanya tersebut benar-benar telah direncanakan sama Bang
Benny?”
“Ya. Memang awalnya usul tersebut datang dari dia. Dan aku paling
tertarik pada usulnya itu. Bukan sebab tertarik pada Yayuk, namun justru hendak
menyaksikan anda di gauli orang lain. Kebetulan aku tahu serupa siapa Benny.
Dia bersih, tak pernah jajan dan sebagainya.”
“Terus…nantinya anda akan begitu lagi, maksudku…ngajak Benny dan
Yayuk lagi?”
“Semuanya kuserahkan padamu. Karena dalam urusan ini kamulah yang
mesti memutuskan. Dan gak usah di villa tersebut saja. Bisa pun kita pilih
hotel di dalam kota. Dan gak usah di hari cuti saja. Kapan saja anda mau, ya
anda lakukan.”
“Ntar bila aku ketagihan gimana?” tanya Lina malu-malu.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Rupanya
kejadian di villa tersebut membuatnya terkesan dan ada bisa jadi ketagihan. Ini
mendebarkan. Seandainya dia benar-benar ketagihan, apakah mentalku telah siap?
Ah, telah kepalangan basah, aku inginkan jalan terus…karena aku merasakan
sejumlah hal positif di balik tahapan “baru” ini!
Di hari-hari berikutnya, aneh…tiap kali aku
menginginkan kejadian di villa itu, menginginkan istriku sedang disetubuhi oleh
Benny, nafsuku seketika bangkit. Lalu kuajak istriku bersetubuh. Anehnya lagi,
tiap kali aku bersetubuh dengan istriku, aku jadi powerfull dan bersemangat
sekali.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Pernah
istriku berbicara seusai bersetubuh denganku, “Sekarang Mas jadi garang
banget…kenapa Mas? Pake obat ya?”
“Obatku datang dari jiwaku sendiri. Tiap kali
membayangkan anda lagi disetubuhi oleh Benny, hasratku bangkit dengan hebatnya.”
“Masa sih? Apa bukan sebab terbayang sintal dan seksinya tubuh
Yayuk?”
“Nggak,” aku menggeleng, “sungguh. Bagi membuktikannya, nanti anda
ajak Benny saja, tanpa kehadiran Yayuk. Biar anda percaya, titik syurnya malah
waktu menyaksikan anda digauli Benny.”
“Nggak ah. Nggak enak sama Yayuk dong. Rasanya kita laksana
menghianati dia. Kan kita telah sepakat guna jalan berempat terus.”
“Aku gak perlu Yayuk, aku perlu Benny.”
Lina menatapku dengan sorot sarat selidik. Lalu tertunduk, laksana
sedang berpikir. Lalu kataku, “Kalau terdapat orang di samping Benny, anda
mau?”
Lina menatapku lagi. “Takut ah…kalau orangnya punya penyakit kotor
dapat menular nanti.”
“Orangnya anda pilih sendiri deh,” kataku sambil menyimak reaksi
istriku.
“Bener nih boleh milih sendiri?” tanyanya canggung.
“Bener.”
“Gak usah jauh-jauh Mas…kalau Troy gimana?”
Aku terkejut. Dia memilih adik kandungku!
Tapi apa salahnya?
“Hmm…pengen nyobain brondong ya?” kataku seraya
mencolek pipi istriku.
“Bukan gitu, masalahnya biar rahasia anda gak nyebar ke luar Mas.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku setuju.
Troy ialah satu-satunya adik kandungku. Dia masih termasuk abg. Dia bermukim di
kota beda dan kuliah di kota itu, baru semester kesatu. Usianya memang jauh
lain denganku. Saat istriku mengemukakan namanya, umur Troy baru 18 tahun.
“Oke!” aku mengangguk seraya memijat no hp Troy.
Lina hanya bengong. Mungkin tak menyangka bakal secepat itu.
“Hallo, Mas?” tersiar suara Troy di hpku.
“Gimana sehat Troy?”
“Sehat Mas. Besok cuti 3 hari, nanti senja mau ke lokasi tinggal
Mas ya. Kangen sama Bernard. Sudah dapat jalan dia?”
“Sudah dong. Ya udah, nanti senja kutunggu ya.”
“Siap Boss!”
Aku tersenyum mendengar perkataan “siap boss” itu. Memang semenjak
aku yang mengongkosi kuliahnya, ia tidak jarang memanggilku boss.
“Nanti senja dia datang,” kataku seraya menepuk bahu istriku.
“Secepat itu?” istriku tercengang.
“Kebetulan aja, dia mulai kelak libur 3 hari. Jadi mulai nanti
malam inginkan nginep di sini.”
“Terus…aku mesti gimana? Masa aku langsungajak Troy begituan?”
“Mmm…gimana ya? Mungkin pun Troy gak mau bila ada aku….tapi mudah
deh…kupasangin kamera cctv aja di kamar, terus aku monitor seraya ngumpet.”
“Terus?”
“Kamu rayu aja dia hingga mau. Bilangin aku gak ada, sebenarnya
aku terdapat di gudang seraya monitor di sana. Hmmm…kebayang nafsunya aku nanti
masa-masa lihat anda disetubuhi sama si Troy…!”
“Ah…Mas terdapat aja akalnya….”
Dan itulah yang kulakukan. Dengan sigap kupasang
kamera cctv, dengan posisi menghadap ke lokasi tidur. Monitornya kusimpan di
gudang. Kuambil kursi guna aku duduk di depan monitor.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tidak hingga
sejam, semuanya beres. Kameranya kusembunyikan di dalam lemari, kemudian ada
lubang kecil yang langsung menuju tempat tidur. Soundnya kupasang terpisah,
mikrofon kusimpan di balik lukisan, guna memantaunya aku gunakan headphone di
gudang.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Ketika bunyi
motor Troy terdengar menginjak pekarangan, aku telah duduk di dalam gudang,
menghadapi monitor. Lalu tersiar suara istriku menyambutnya. Pada ketika yang
sama, hpku yang disilent berkedip-kedip. Ada sms masuk.
Aku agak kaget, sebab sms tersebut datang dari
Yayuk, bunyinya: Mas Janus…aku kok jadi kangen gini sih? Kapan anda ketemuan
tanpa mereka? Aku pengin nyantai Mas. Kebetulan Bang Benny kelak mau ke Medan.
Mas datang ya ke rumahku kelak malam.
Jangan fobia sama Bang Benny. Aku telah dapat
izin kapan saja ketemu sama Mas Janus boleh. Izinnya hanya dengan Mas Janus,
dengan orang beda tidak boleh.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku
tersenyum sendiri menyimak sms itu, kemudian kubalas dengan tidak banyak gombal
: Aku pun kangen sama Yayuk…tapi kelak aku mesti lihat-lihat dulu apakah kelak
ada pekerjaan atau tidak. Aku siap kok….waktu di villa terasa sekali Yayuk itu…hmmm…pokoknya
nikmat sekali…!
Yayuk menjawab lagi: Ah yang bener? Kirain aku
saja yang menikmati seperti itu. Tapi janji ya, sekitar Bang Benny di Medan,
Mas mesti datang ke rumahku.
Kujawab lagi: Iya sayang, aku tentu datang!
Waktu smsan tersebut mataku tetap tertuju ke
monitor. Kamarku masih kosong. Mungkin Troy masih ngobrol dengan istriku di
ruang depan.
Tak lama lantas kulihat di monitor telah ada “kehidupan”. Troy
masuk ke dalam kamarku bareng istriku. Cepat kupasangkan headphone di
telingaku. Dan tersiar suara mereka:
“Kamar mandi yang di belakang gak terdapat shower air panasnya,
Troy. Makanya enak di kamar mandi yang ini.”
“Iya Mbak. Ohya, Mas Janus kapan pulangnya?”
“Gak tau. Tapi kayaknya sih tengah malam nanti, atau barangkali
juga kelak pagi langsung ke kantor, kembali ke sini kelak sore.”
“Oh gitu…aku inginkan mandi dulu ya Mbak.”
“Iya. Perlu ditemenin nggak?”
Troy terlihat kaget, menatap istriku yang seketika bersikap
centil. “Ah, Mbak Lina…ada-ada saja.”
“Lho…aku nggak main-main kok…”
“Bisa dibunuh aku nanti sama Mas Janus.”
“Nggak lah….nyante aja lagi…” Troy terlihat bingung sesaat,
kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang bersatu dengan kamarku.
Pada ketika yang sama, datang lagi sms dari Yayuk: Bang Benny
telah berangkat Mas. Ke rumahku dong sekarang…lagi horny…pengen sama Mas
Janus…abisnya terkesan sih sama Mas…
Aku tercenung. Kok jadi ribut gini waktunya ya? Apakah aku mesti
pergi diam-diam ke lokasi tinggal Benny? Lalu mesti meninggalkan detik-detik
yang mendebarkan dan siap kurekam itu?
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Yayuk memang
sexy. Tapi ketika ini aku lebih tertarik untuk menyaksikan apa yang akan
dilaksanakan oleh Lina dan adikku. Maka kubalas sms Yayuk: Paling dapat nanti
tengah malam atau kelak pagi…lagi terdapat kerjaan yang belum dapat
ditinggalin…gimana?
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Yayuk
menjawab smsku: Iya deh, kutunggu ya Mas…kalau pintu sdh pada dikunci, call aja
dulu, biar kubukain…maunya sih nanti tengah malam pun gakpapa…kalau pagi kan
tidak cukup romantis…he e e
Aku tersenyum sendiri. Bakalan sibuk nih aku nanti.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Sejenak
kulupakan dulu Yayuk yang separuh memaksaku datang ke rumahnya, sebab kulihat
di monitor Troy sudah terbit dari kamar mandi dengan melulu melilitkan handuk
di tubuhnya, sedangkan Lina sedang duduk di depan meja rias.
Lalu:
“Troy…tolong lepasin ritsleting ini dong,” pinta Lina seraya
menunjuk ke unsur punggung gaunnya.
“Mmm…aku inginkan pake baju dulu Mbak…”
“Gak usahlah, pake bajunya nanti saja. Masa mohon tolong tidak
banyak saja pake ntar dulu?!”
“Iya, iya Mbak,” sahut Troy sambil mendekat istriku. Aku yakin ini
trik yang sedang dilancarkan oleh istriku, guna langsung menjebak Troy.
Memang benar dugaanku…waktu Troy unik ritsliting unsur punggung
gaun istriku, kulihat istriku memegang tangan Troy seraya menatapnya: “Troy…”
“Ya Mbak…?” Troy terlihat gugup ditatap seperti tersebut oleh
istriku.
“Kamu pernah begituan sama cewek?”
“Ma…maksud Mbak?”
“Masa gak ngerti sih…” kulihat tangan istriku menyergap ke dalam
handuk Troy, “Ininya pernah dimainkan sama cewek gak? Hihihihi…panjang gede
penismu Troy…Mas Janus kalah sama kamu…sudah keras lagi…”
“Mbak…ohhh…mbak….” Troy terlihat gelagapan.
Lina bangkit dari kursi di depan meja rias. Lalu
melangkah ke pintu, memblokir dan sekaligus menguncinya. Lalu balik lagi
mendekat Troy yang berdiri kebingungan, masih dengan handuk melilit di
badannya.
Lina melingkarkan lengannya di leher Troy. Dan
tersiar suaranya, “Sudah pernah bersetubuh dengan cewek belum?”
“Pernah…” sahut Troy nyaris tak terdengar.
Lina tersenyum, “Bagus…berarti anda sudah pengalaman…aku lagi horny Troy…kamu
inginkan kan? Mumpung Mas Janus gak ada…”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lina
menyelesaikan ajakannya dengan unik handuk yang melilit di pinggang Troy. Ini
menciptakan Troy langsung telanjang bulat. Dan kulihat batang kemaluannya telah
ngaceng dengan mantapnya. Aku iri pun melihat batang kemaluan Troy, yang
ternyata lebih panjang dan lebih banyak daripada punyaku. Baru sekali ini aku
melihat format batang kemaluan adikku sesudah usianya nyaris dewasa begitu.
“Mbak…” Troy terlihat kebingungan, sebab Lina
telah memegang zakarnya seraya mendorong dadanya sampai-sampai terlentang di
atas lokasi tidurku.
Ini mulai menegangkan bagiku. Kesannya tidak
laksana waktu swinger di villa tempo hari. Mungkin sebab kali ini aku konsen ke
satu arah, ke adegan istriku yang sedang memicu adik kandungku!
“Iiih…punyamu kok panjang dan gede gini,
Troy…sudah keras sekali lagi…Mas Janus kalah nih sama punya kamu…” Lina mulai
menciumi penis adikku, membuatku semakin degdegan. Terlebih saat ia mulai
melepas beha dan celana dalamnya, yang menciptakan Troy melotot. Aku pun
melotot tegang. Penisku telah ereksi semenjak tadi, serasa inginkan ngecrot
saja. Tapi kucoba mendinginkan diri dengan mengobarkan rokok dan mengekor
adegan selanjutnya.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Setelah
telanjang bulat, istriku menelentang di sisi Troy seraya bergumam, suaranya
tidak begitu jelas. Troy mengangguk, kemudian bergerak menindih dada istriku.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kusangka
Troy inginkan langsung memasukkan penisnya ke vagina istriku. Ternyata tidak.
Dia mulai mengemut-emut puting payudara istriku. Tangan istriku mulai
menggapai-gapai di punggung Troy…lalu kepala Troy menurun ke arah perut
istriku…turun terus hingga berada salah satu kedua pangkal paha istriku.
Jantungku semakin dagdigdug, kutenangkan lagi dengan sebatang rokok.
Oooh, kulihat istriku mulai menggeliat dan
melenguh-lenguh…Troy semakin agresif menjilati kemaluan istriku….sampai
kesudahannya kudengar istriku merengek, “Sudah lumayan Troy…sekarang… masukin
aja Troy…masukin aja sayang…..aku hendak merasakan punyamu yang tinggi besar
itu….”
Tapi Troy laksana keasyikan, terus2an menjilati kemaluan istriku.
Sampai istriku mengerang lagi, “Troy…aaaah…aku inginkan orga
nih…Troooyyy…..aaaahhhh….”
Lalu kulihat istriku mengegelepar…mengelojot dan mengerang
lirih…”Troooy….ooohhh…aku keluar, sayaaang….”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Troy terdiam
sesaat, kemudian mulai naik ke atas dada istriku, sambil menunjukkan penisnya
ke mulut memek istriku. Jelas sekali, penis Troy mulai membenam ke dalam liang
kemaluan istriku yang telah berlepotan air liur Troy, mungkin pun bercampur
lendir vagina istriku sendiri.
“Oooh…Troy….sudah masuk, sayang…” istriku
memeluk punggung Troy.
Gila, aku tak tahan menyaksikan semuanya itu.
Dan pada masa-masa kulihat Troy mulai membuai batang kemaluannya, kuperiksa
komputer yang sedang merekam adegan dari cctv, semuanya berlangsung dengan
baik. Lalu diam-diam aku keluar…
Beberapa saat lantas aku telah berada di dalam taksi (sengaja aku
tidak menggunakan mobilku sendiri, terbit dari lokasi tinggal pun diam-diam,
agar Troy tidak menyadari kehadiranku).
Setengah jam lantas aku telah berada di depan lokasi tinggal
Benny.
Yayuk menyambutku dengan hangat, “Parkir di mana mobilnya, Mas?”
“Pake taksi,” sahutku, “mobil sedang digunakan adikku.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Semua ini di
luar skenario yang telah kutata dengan istriku. Masalahnya aku tidak inginkan
ganggu adikku, sementara anjuran Yayuk membuatku tertarik. Biarlah rangsangan
yang kutonton dari dalam gudang tadi inginkan kusalurkan ke Yayuk.
Mudah-mudahan saja istriku tidak marah sebab aku pergi secara diam-diam begini.
Aku juga hendak menikmati tubuh Yayuk tanpa kehadiran Benny. Dan tampaknya
Yayuk juga sama laksana keinginanku, hendak bercinta tanpa kehadiran suaminya.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku telah
terangsang oleh adegan Troy dengan adikku tadi. Maka saat Yayuk menguncikan
pintu depan, aku memeluknya dari belakang, “Mana pembantumu?”
“Pulang,” sahutnya, “dia kan hanya kerja hingga jam empat sore.”
“Jadi kini Yayuk hanya sendirian?”
“Iya Mas…makanya aku ngajak Mas…biar terdapat yang nemenin…” Yayuk
yang sedang mengenakan kimono putih bermotif bunga Sakura, mengembalikan
tubuhnya dan menghirup bibirku dengan hangat.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tentu aku
enggan berdiam pasif…ketika dia meraihku ke sofa, tanganku mulai menyelinap ke
belahan kimononya, langsung menyentuh payudara montoknya yang semenjak tadi
kuyakini tidak mengenakan beha, sebab kedua putingnya terlihat menonjol walau
masih tertutup kimono. Terasa menghangat tubuh Yayuk sesudah aku sukses
memegang payudaranya…meremasnya dengan lembut…
Tak hanya itu…tanganku yg satu lagi mulai
menyelinap ke balik celana dalam Yayuk, mulai menyentuh jembutnya yang
lebat…mulai menyelinap ke celah surgawinya yang mulai membasah dan hangat.
Napas Yayuk mulai tertahan-tahan.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Apa yang
sedang terjadi salah satu istriku dengan Troy, terlintas-lintas terus dalam
terawanganku. Pasti mereka sedang gila-gilanya memadu kenikmatan. Membuat
darahku tersirap-sirap….lalu membuatku mulai buas menggeluti tubuh Yayuk
sebagai kompensasi…sampai kesudahannya Yayuk mengajakku pindah ke kamarnya. Aku
setuju.
Di dalam kamarnya, Yayuk mencopot kimononya
dengan senyum mengundang. Sehingga bermukim celana dalam yang melekat di tubuh
tinggi montoknya itu. Dalam suasana seerotis itu, dia meraih kedua pergelangan
tanganku, dengan senyum manis di bibirnya. Aku Tak inginkan buang-buang
masa-masa lagi. Kutanggalkan celana jeans dan shirtku, kemudian merapat ke
tubuh Yayuk dalam suasana sama-sama bermukim bercelana dalam saja…
Hawa hangat terdengar dari tubuh Yayuk saat aku
mulai menggumulinya. Sempat pun kudengar bisikannya, “Makasih Mas…Mas datang
tepat pada ketika aku perlu Mas…”
Aku tidak menanggapinya dengan ucapan-ucapan
melainkan dengan tindakan. Aku bukan orang hipokrit. Aku pun sangat memerlukan
variasi dalam kehidupan seksualku, agar perjalanan hidupku tidak terasa
hambar….
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Ketika
tanganku mulai menyelinap lagi ke balik CD Yayuk, aku pun tidak mempedulikan
tangan Yayuk menyelinap ke balik Cdku. Dan saat tanganku mulai membelai
kemaluan Yayuk, aku juga rasakan Yayuk mulai menggenggam dan meremas batang
kemaluanku dengan hangat dan lembut.
“Sudah keras banget Mas,” bisiknya.
“Iya…sejak smsan tadi, punyaku ngaceng terus…” sahutku bercampur
dusta. Karena sebetulnya aku sedang menginginkan istriku sedang enak2nya
disetubuhi oleh Troy, adikku yang masih paling muda itu…
Lalu tanpa basa basi lagi kutempelkan moncong kontolku di mulut
memek Yayuk yang telah membasah itu…secara reflex Yayuk merenggangkan kedua
kakinya…dan kudorong batang kemaluanku hingga masuk sedikit…terdengar desisan
mulut Yayuk seraya melotot…kukocok2 tidak banyak zakarku, hingga akhirnya
membenam sekujurnya di dalam liang surgawi Yayuk….
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Pagi tersebut
aku tidak masuk kerja, sebab kantorku sedang direnovasi, jadi aku dapat
istirahat seminggu. Lina sedang mengirimkan anakku yang telah dimasukkan ke
playgroup. Tanganku tertusuk ujung obeng masa-masa ngotak ngatik sound system
di mobilku tadi, kemudian kucari-cari betadine di sana sini, tidak ketemu. Di
mana ya? Perasaan Masih terdapat betadine di kamarku ini. Lalu kucari di meja
rias istriku. Kutarik pun lacinya, karena seringkali Lina membubuhkan
benda-benda kecil di situ. Tapi pandanganku justeru tertumbuk ke sebuah kitab
tebal. Buku apa ini?
Ternyata kitab itu sarat dengan artikel istriku.
Semacam kitab harian. Iseng-iseng kubaca. Isinya mendebarkan. Rupanya
masing-masing kejadian urgen dicatatnya di kitab ini. Dan yang sangat
mendebarkan ialah rangkaian kalimat inilah ini:
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ AKU
menyukai Mas Janus dengan sepenuh hati. Tapi kenapa semuanya ini mesti terjadi?
Bisakah aku disalahkan, sementara semua yang sudah kualami ialah “hasil karya”
suamiku sendiri?
Aku mesti jujur mengakuinya bahwa aku telah
merasakan semuanya, walau dengan perasaan bersalah. Tadinya kuanggap semuanya
tersebut gila. Tapi ternyata terdapat greget yang luar biasa, yang memunculkan
nikmat dan sensasi luar biasa.
Aku masih
ingat benar masa-masa terjadinya petualangan di villa Benny itu, aku kaget
sekali sesudah menyadari bahwa yang sedang menyetubuhiku ialah Benny, bukan
suamiku. Aku pun kaget saat melihat suamiku sedang menyetubuhi Yayuk. Oh my
God! Apa yang sedang terjadi ini? Tapi kemudian kusadari bahwa semuanya
tersebut direncanakan oleh mereka, oleh Benny dan suamiku. Sedangkan batang
kemaluan Benny telah telanjur sedang di dalam liang kemaluanku, aku telah
telanjur menikmati nikmatnya entotan Benny yang memang lebih panjang dan lebih
banyak daripada punya suamiku. Akhirnya aku memejamkan mata dan mulai
menikmatinya dengan perasaan melayang-layang.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tetapi
kreativitas sex Mas Janus tak berhenti sebatas tersebut saja. Pada sebuah hari
dia mengungkapkan rencana baru, yakni niatnya guna menjebak orang lain guna
menggauliku dan ia sendiri bakal mengintipnya. Menurutnya urusan tersebut akan
membangunkan nafsunya yang luar biasa. Lalu kuusulkan orang lain tersebut Troy,
adik Mas Janus sendiri. Ternyata usulku disetujui, walau dengan tidak banyak
sindiran bahwa aku seneng brondong.
Rencana tersebut jelas mendebarkan. Meski bikin
orang lain barangkali adalahhal yang mengherankan dan tak masuk di akal. Tapi
aku sendiri menikmati hal yang sama, saat melihat suamiku sedang menyetubuhi
Yayuk, perasaanku dihanguskan cemburu, tapi kemudian kulampiaskan kecemburuanku
dengan meladeni Benny seedan mungkin. Dan rasanya luar biasa. Belum pernah
kurasakan hubungan sex senikmat itu.
Lalu terjadilah sesuatu yang adalahwujud dari rencana suamiku
sendiri. Bahwa Troy masuk ke dalam perangkapku.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Apakah Troy
lebih berpengaruh memberikan kepuasan padaku? Tentu saja. Dia Masih bujangan.
Zakarnya terasa keras sekali masa-masa membenam ke dalam liang kemaluanku. Dan
gesekan-gesekannya terasa begitu mantap…lebih mantap daripada suamiku.
Tapi apakah dengan peristiwa-peristiwa edan
tersebut cintaku pada Mas Janus mulai pudar? Tidak! Aku justeru semakin
mencintainya, sebab dia telah membuat sesuatu yang menciptakan kepuasan
spektakuler padaku.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Malam
tersebut Troy hingga tiga kali ejakulasi, sebab baru sebentar tidur dari
ejakulasi kesatu, zakarnya pulang menegang. Dan persetubuhan yang ketiga kalinya
ialah hasil rangsanganku, menciptakan dia energik menyetubuhiku guna ketiga
kalinya.
Aku tahu bahwa seluruh yang kulakukan dengan
Troy disorot oleh kamera cctv dan dimonitor oleh suamiku. Dan semuanya tersebut
memang kehendak suamiku sendiri. Tapi sesudah Troy terbit dari kamarku, sesudah
aku selesai mencuci vegyku di kamar mandi, Mas Janus tak hadir juga. Lebih dari
sejam aku menunggu, dia tak muncul-muncul. Apakah dia ketiduran di kamar
pantauan itu?
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku jadi
serba salah. Mau mengetuk pintu gudang, fobia dia lagi asyik mengerjakan
sesuatu. Yah, kesudahannya aku rebahan dengan tubuh lemas, sebab tenagaku
seperti dihabiskan waktu meladeni Troy tadi.
Menjelang subuh, saat aku telah tidur nyenyak,
tersiar pintu kamar dibuka, suamiku masuk.
Karena masih terkuasai alam tidur, aku bertanya lemah, “Kok baru
masuk? Tadi ngapain aja?”
Suamiku menghirup pipiku seraya berbisik, “Jangan marah ya…tadi
aku ke lokasi tinggal Benny.”
“Terus?” tanyaku seraya menggesek mataku.
“Janji dulu, anda gak marah ya.”
“Iya janji. Ngapain ke lokasi tinggal Benny?”
“Mmm…Yayuk ngajak…karena Benny lagi ke Medan…”
“Pantesan…” cetusku seraya mencubit lengan suamiku, “Asyik dong…”
Suamiku hanya nyengir, kemudian katanya, “Kamu pun kan asyik sama
si Troy tadi…”
“Jadi Mas gak nonton aku sama Troy tadi?”
“Nonton sebentar, terus pergi diam-diam. Tapi semuanya kan
direkam. Nanti dapat kutonton rekamannya.”
“Ih…nanti bila Benny pun ngajak aku diam-diam gimana?”
“Mau balas dendam? Hahaha…gakpapa. Yang urgen laporan sama aku.
Kan aku pun laporan bahwa tadi aku sama Yayuk.”
“Ih…kita kok jadi begini Mas?”
“Kamu nyesel? Jangan nyesel dong, tenang aja lagi.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Subuh
tersebut suamiku tidak mengerjakan apa-apa padaku. Mungkin dia telah kecapean
menyetubuhi Yayuk. Tapi aku sendiri pun masih lemas karena berakhir melayani
adik iparku yang masih paling tangguh itu.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ SETELAH
suamiku berangkat kerja, laksana biasa aku mandi di bawah semburan shower air
hangat. Rasanya hendak membersihkan tubuh sebersih mungkin. Entah kenapa.
Selesai mandi aku berias dulu di depan cermin rias, kemudiankeluar dari kamarku
dengan melulu mengenakan kimono.
Kulihat pintu kamar tamu masih tertutup. Kamar
itu digunakan oleh Troy. Sudah sesiang ini dia belum bangun? Kucoba memutar
handle pintu kamar itu, ternyata tidak dikunci. Diam-diam aku masuk ke dalam.
Sambil menutupkan pulang pintu dari dalam, kulihat Troy masih nyenyak istirahat
tanpa selimut. Dia melulu mengenakan celana dalam dan kaus t-shirt sambil
mendekap bantal guling. Selimut terbaring di sampingnya. Apakah dia tidak
kedinginan?
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Dengan
hati-hati aku merayap ke sisinya. Aneh, hasrat birahiku berkobar lagi. Padahal
tadi malam aku telah dipuasi oleh adik iparku ini. Lalu bila pagi ini terjadi
lagi laksana yang tadi malam, apakah Mas Janus takkan marah? Ah, bukankah
suamiku mengizinkanku guna melakukannya, asalkan nanti laporan padanya?!
Entahlah mengapa aku jadi begini bergairah,
begini binalnya guna mendapatkan kepuasan seksual di pagi ini. Tapi Troy masih
istirahat pulas, hingga tidak menyadari bahwa tanganku telah menyelinap ke
dalam CDnya, telah menggenggam batang kemaluannya yang masih paling lemas. Dan
kuremas-remas dengan lembut sesuatu yang tadi malam paling memuaskanku itu. Aku
mulai gemas, kusembulkan zakar Troy dari celah CDnya, kemudian tanpa ragu lagi
kudekatkan wajahku ke zakar yang masih terkulai lesu itu. Gap…mulai kukulum dan
kumainkan ujung lidahku untuk membelai puncak batang kemaluan Troy.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Dengan sarat
semangat kuselomoti batang kemaluan Troy yang perlahan-lahan mulai membesar dan
memanjang….terdengar suara nafas Troy, pertanda mulai bangun…batang kemaluannya
juga mulai bangun, mengeras dengan gagahnya!
Lalu tersiar suara Troy mendesah,
“Oo…oooh…mbak…oooh…ini enak sekali….oooh….”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tanpa pikir
panjang lagi kulepaskan kimonoku, langsung telanjang bulat sebab tak mengenakan
pakaian dalam…hmm..semuanya telah dipersiapkan! Lalu kutarik CD Troy,
sampai-sampai zakarnya yang telah berdiri dengan gagah tersebut tak tertutup
apa-apa lagi. Kemudian kudorong dadanya agar terlentang. Lalu aku merangkak ke
atas tubuhnya sambil menunjukkan batang kemaluannya agar ngepas mengurangi
liang kemaluanku yang telah membasah dengan lendir libido ini.
Lalu kuturunkan pinggulku, sampai-sampai
perlahan tapi tentu zakar Troy membenam ke dalam liang veggyku. Oh, gila,
rasanya aku horny banget pagi ini.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku
menelungkup setelah mencopot t-shirt Troy. Lalu mulai aktif, menaik turunkan
pinggulku dengan goyangan yang telah terlatih. Dengan sendirinya batang
kemaluan Troy dibesot-besot oleh dinding liang kenikmatanku.
Troy megap-megap sambil mendekap pinggangku
erat-erat. Membuatku makin energik untuk menggenjot pinggulku, oh, rasanya enak
sekali pergeseran antara dinding liang kenikmatanku dengan batang penis Troy
yang gagah perkasa itu.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ SAMPAI Troy
meninggalkan rumahku, rahasia tersebut tetap kujaga. Troy tidak kuberitahu
bahwa semuanya tersebut “hasil karya” abangnya sendiri. Aku tetap hendak
menjaga image suamiku dan aku sendiri, supaya jangan dicap pasangan psikopat.
Memang semuanya seolah hanya dapat dilakukan oleh sepasang suami-istri yang
psikopat. Tapi aku telah mulai menikmatinya, telah mulai mengetahui jalan benak
suamiku, bahwa semuanya ini mendatangkan kesenangan yang luar biasa, sekaligus
menghilangkan kejenuhan.
Hari demi hari berlalu. Apa yang kucemaskan
tidak terjadi. Aku dan Mas Janus enjoy-enjoy saja menempuh lokasi tinggal
tangga, tanpa badai yang berarti. Bahkan herannya sikap Mas Janus kian ramah
dan lembut padaku. Jadi tiada dalil bagiku guna mempertentangkan pendiriannya.
Bahkan dengan jujur mesti kuakui bahwa aku enjoy dengan semuanya ini. Dan
setuju dengan kata-katanya, “Daripada selingkuh di belakang, mending selingkuh
terang-terangan begini. Yang urgen semuanya mesti under control. Jangan jadi
liar.”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Memang
seluruh yang sudah terjadi dengan Troy kulaporkan untuk suamiku, sebagai tanda
masih under control. Dan suamiku justeru tersenyum, tiada ekspresi kemarahan
tidak banyak pun. Bahkan semakin hangat dia memperlakukanku sebagai istri syah
dan ibu dari anaknya.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lalu
semuanya berjalan laksana biasa. Tanpa gejolak yang berarti dalam lokasi
tinggal tanggaku. Sampai pada sebuah malam…ketika aku kembali arisan ibu-ibu di
lingkunganku, kulihat Mas Janus tersenyum-senyum seraya memelukku. Dan berbisik
ke telingaku, “Aku lagi bergairah sekali kini ini sayang.”
Biasanya bila mau bersetubuh dengan Mas Janus,
aku suka ke kamar mandi dulu untuk mencuci kemaluanku. Tapi malam tersebut Mas
Janus tak memberiku kesempatan. Langsung menelanjangiku di dalam kamar dan
menerkamku di atas lokasi tidur.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aneh memang,
saat batang kemaluan Mas Janus membenam ke dalam liang ku, aku menikmati
gairahnya begitu hebat. Terlebih sesudah batang kemaluannya mulai mengenjot
liang veggyku, oh, mengapa Mas Janus jadi buas begini? Apakah dia berakhir
makan obat perangsang atau bagaimana?
Aku juga mulai menikmatinya dengan sepenuh
gairah kewanitaanku. Kugoyang pantatku dengan gerakan meliuk-liuk, menciptakan
nafas Mas Janus semakin mendengus-dengus. Aku juga terpejam-pejam dalam arus
kenikmatan.
Tetapi…ada yang aneh…ya…ini aneh. Bahwa saat Mas Janus sedang
mengenjotku seraya menelungkup di atas tubuhku, terasa terdapat yang
mengelus-elus betis dan pahaku.
Aku mengupayakan memperhatikannya dengan
seksama. Apa yang sedang terjadi ini?
Dan betapa kagetnya aku, sesudah menyadari bahwa ternyata memang
terdapat tangan beda yang sedang membelai pahaku. Tangan itu ialah tangan Bang
Benny! Ya, Bang Benny telah berada di atas lokasi tidurku dalam suasana tak
berbusana! Bagaimana ini dapat terjadi? Apakah ini semuanya telah mereka atur
sebelumnya?
“Ba..Bang Be…Benny?!” seruku tertahan.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Benny hanya
tersenyum dan tetap mengelus-elus pahaku. Bahkan kemudian ia memegang bahu
suamiku sambil berbicara dengan senyum, “You tidur dulu dong…biar aku yang
menggantikanmu…”
Aku tak tahu lagi apa yang mesti kulakukan, terlebih saat kulihat
suamiku justeru mengangguk seraya tersenyum dan unik batang kemaluannya hingga
terlepas dari liang kemaluanku. Dan Benny merayap ke atas tubuhku sambil
menunjukkan batang kemaluannya ke mulut ku.
Kupegang pergelangan tangan suamiku yang duduk
di sebelahku seraya menatapnya, “Mas…”
“Santai aja sayang,” sahut suamiku sambil membelai pipiku, “Enjoy
aja.”
Belakangan aku tahu bahwa saat aku sedang arisan, Benny datang dan
sengaja disembunyikan di kamar mandi yang bersatu dengan kamarku. Ah…semuanya
memang telah direncanakan.
Perasaanku jadi bercampur aduk saat lubang ku
mulai dicoblos oleh batang kemaluan Benny. Salah tingkah, sebab suamiku
menonton semuanya ini. Maka seraya menggenggam tangan suamiku erat-erat,
kupejamkan mataku…sambil menikmati nikmatnya zakar Benny yang mulai maju-mundur
di dalam jepitan liang kewanitaanku.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Orang bilang
rumput di pekarangan tetangga tidak jarang kali tampak lebih hijau daripada di
pekarangan sendiri. Kini aku merasakannya. Bahwa ayunasn Benny terasa sekali
memenuhi bathinku dengan kenikmatan. Karena Benny tak melulu menggenjot nya di
dalam ku, tapi pun mengulum-ngulum puting payudaraku, sesekali mengisapnya
kuat-kuat. Sementara tangannya juga tidak diam. Terkadang membelai anusku,
memunculkan geli-geli nikmat yang membuatku sering menyangga nafas. Aku juga
mulai merengkuh leher Benny dan memeluknya erat-erat, tanpa berani memandang ke
arah suamiku.
Ketika kubuka mataku, kulihat suamiku sedang
melangkah ke kamar mandi, barangkali mau pipis. Saat itulah aku merasa bebas
guna menggoyang pinggulku seedan mungkin, sebab enjotan Benny emang terasa
sekali enaknya. Dan saat ia menghirup bibirku, sengaja kupagut dan kulumat
bibirnya dengan sarat gairah. Biarlah, bukan aku yang merencanakan semuanya
ini.
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kelihatannya
kelincahanku dalam meliuk-liukkan pinggul malah membuat suamiku senang. Ia
justeru berkomentar setelah terbit lagi dari kamar mandi, “Nah begitu dong,
jangan buat malu aku….biar Benny tau istriku ini jago goyang…hihihihi…”
Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku masih
belum mengerti mengapa suamiku dapat seperti itu. Yang jelas, kulihat dia
enjoy-enjoy aja melihatku sedang disetubuhi oleh sahabatnya, enjoy-enjoy saja
menyaksikan pinggulku bergoyang-goyang edan.
Benny juga sama enjoynya. Tanpa peduli kehadiran
suamiku, Benny terkadang mendesakkan batang kemaluannya dalam sekali, hingga
menyentuh ujung liang ku. Ini membuatku merengek nikmat, dengan mata merem
melek.
Ketika aku
mau menikmati titik puncak orgasmeku, tak terkendalikan lagi aku merintih-rintih
histeris, “Ooohhh…Bang Benny….oooh…aku inginkan orga Bang….ooooh….”
Tanpa peduli lagi bahwa suamiku sedang menonton
semuanya ini.
Susah melukiskan semuanya itu, sebab aku sendiri dalam suasana
edan-eling di puncak orgasme. Yang aku ingat, Benny melanjutkan enjotan nya
walau ku telah becek. Dan pada suatu ketika ia menekankan batang kemaluannya
kuat-kuat seraya mendengus, ooooooo…oohhhh…..lalu terasa liang kemaluanku
disemprot-semprot cairan hangat, pada ketika yang sama Benny mendekapku kuat-kuat,
kemudian perlahan-lahan terasa batang kemaluannya melemas dan mengecil.
Aku juga
memejamkan mata dalam letih dan puas. Tapi sejumlah detik lantas suamiku
menggantikan peran Benny, memasukkan lagi zakarnya yang Masih keras ke dalam
liang kemaluanku yang telah kebanjiran air mani Benny. Aku tak kuasa menampik
ataupun menyerahkan saran. Aku melulu terdiam, lalu berjuang memuaskan nafsu
suamiku dengan goyangan pinggul sebisa mungkin. Padahal sekujur tubuhku masih
terasa ngilu-ngilu.
Malam tersebut memang malam edan. Setelah
suamiku ejakulasi, Benny maju lagi. Dia minta supaya aku mengolah posisiku jadi
di atas. Lalu terjadilah persetubuhan yang kedua dengan kawan suamiku itu.
Tentu saja ronde kedua ini (kedua guna Benny, ketiga untukku) jauh
lebih lama daripada ronde kesatu tadi. Aku sendiri telah tak tahu lagi berapa
kali merasakan orgasme ketika itu. Yang aku tahu, sesudah lebih dari sejam kami
bersetubuh, Benny menarik keluar nya dari ku, lantas menyemburkan sperma hangatnya
di dalam mulutku.
Setelah Benny terkapar, aku bergegas mengarah ke
kamar mandi, guna berkumur-kumur dan mencuci kemaluanku. Lalu pulang ke kamar,
tadinya hendak beristirahat. Tapi rupanya persetubuhanku yang kedua dengan
Benny tadi mengakibatkan libido suamiku berkobar lagi!
Terpaksalah kuladeni lagi suamiku, sebab merasa kasihan bila
nafsunya tidak kupuasi. Tapi, oh my God….selesai suamiku menyetubuhiku, Benny
hendak meku lagi guna yang ketiga kalinya!
Mungkin di situlah letak keistimewaan main threesome laksana yang
pernah diungkapkan oleh suamiku. Aku telah membuktikannya. Suamiku seringkali
hanya menyetubuhiku 2 atau 3 hari sekali. Tapi malam itu, ia dapat
menyetubuhiku 3 kali! Berati aku merasakan hubungan sex 6 kali di malam edan
itu!
ESOKNYA, sepulang dari kantornya, suamiku
menghampiriku yang sedang rebahan di kamar. “Bagaimana kesannya tadi malam,
sayang?”
“Lemes….tubuhku serasa dilolosi….” sahutku seraya tersenyum
canggung.
Suamiku memelukku dan berbisik, “Tapi anda puas kan?”
“Lebih dari puas,” sahutku seraya mencubit lengan suamiku, “Mas
sendiri sampai dapat tiga kali ya.”
Suamiku mengangguk, “Itulah keunggulan threesome.”
“Emang Mas gak cemburu masa-masa Benny sedang menyetubuhiku?”
tanyaku dengan pandangan sarat selidik.
“Tentu aja cemburu,” sahut suamiku dengan senyum, “Tapi di balik
rasa cemburu, nafsuku jadi berkobar dengan hebatnya saat melihatmu sedang
disetubuhi oleh Benny. Padahal belakangan ini aku tak pernah lagi menidurimu
lebih dari sekali dalam semalam kan? Tapi tadi malam….”
“…Sampai tiga kali!” tukasku.
Suamiku mengangguk seraya tersenyum menggoda.
“Tapi…pada satu saat, barangkali Benny bakal ngajak Mas guna
mengeroyok Yayuk pun kan?”
Suamiku termenung sesaat. Lalu katanya, “Mungkin saja. Tapi aku
pasti mohon izin dulu padamu. Gakpapa kan?”
Meski berat darurat kujawab, “Gakpapa…biar adil….tapi Mas…ada
masalah beda yang sekitar ini jadi pikiranku…”
“Soal apa?”
“Si Troy itu…bagaimana bila dia ketagihan?”
“Ajak aja ke sini. Biar aku dapat nonton diam-diam.”
“Dia gak inginkan Mas. Takut sama Mas. Kan aku belum bilang bila
semua yang sudah terjadi tersebut keinginan Mas sendiri.”
“Memang usahakan tidak boleh bilang dulu. Nanti disangkanya aku
telah gila. Padahal aku cuma hendak kreatif aja.”
“Jujur aja, tadi pagi dia nelepon. Dia bilang ketagihan….”
“Tentu aja ketagihan. Cowok mana yang tidak ketagihan setelah
menikmati enaknya mu. Hehehe….”
“Mm…kalau…kalau…ah gak deh…”
“Lho, ngomong kok gak diterusin?!”
“Takut Mas marah.”
“Gak. Aku janji gak marah. Ada apa?”
“Kalau dia ngajak ketemuan di satu lokasi gimana? Kabulkan
jangan?”
“Dia kost di luar kota, dekat kampusnya. Di lokasi tinggal kost
itu tidak sedikit orang. Gak mungkin dapat ketemuan di sana.”
“Kalau…kalau…kalau di hotel?”
“Boleh aja. Yang penting anda harus laporan sama aku nanti.”
“Bener nih Mas?”
“Bener,” suamiku mengangguk, usahakan sih di sini. Kan dapat
kuatur, contohnya pura-pura aku gak di rumah.”
“Lalu diam-diam Mas ketemuan sama Yayuk lagi?”
“Nggak sayang. Intinya bukan itu. Aku merelakanmu digauli orang
beda bukan karena hendak selingkuh dengan perempuan lain. Yang urgen bagiku,
dapat menyaksikan waktu anda digauli orang beda itu. Hal tersebut akan
membuatku cemburu, kemudian bangkit nafsuku…seperti tadi malam itu…”
“Yang tadi malam tersebut swinger pun Mas?”
“Bukan, yang tadi malam namanya threesome MMF. Kalau swinger ya
masa-masa di Puncak itu.”
“MMF? Maksudnya?”
“MMF tersebut male-male-female. Kalau FFM female-female-male.”
“Berarti dapat juga perempuannya dua orang, lelakinya seorang?”
“Iya. Tapi pada dasarnya jasmani wanita lebih siap guna menghadapi
lelaki lebih dari seorang. Lelaki kan mesti ereksi. Kalau menghadapi perempuan
lebih dari seorang, tentu dia tak dapat memuaskan wanita-wanita itu. Hanya
bikin gaya-gayaan doang. Kalau perempuan kan dapat melayani lelaki walaupun
seraya tidur. Pria tidak dapat begitu. Penisnya mesti ereksi dulu sebelum
mengerjakan kontak seksual.”
“Berarti perempuan lebih tangguh daripada pria dong Mas.”
“Iyalah, aku mesti jujur mengakui urusan itu.” suamiku mengangguk,
“Perempuan kan bermukim telanjang dan telentang, inginkan diantri sama sepuluh
lelaki pun bisa. Tapi lelaki? Kalau telah ejakulasi ya terkulai, letih
lesu…dikasih bidadari pun belum tentu dapat bangkit lagi…hehehe…”
Aku hanya tersenyum mendengar perkataan suamiku
itu. Semacam pernyataan lelaki. Bahwa sebenarnya wanita ditakdirkan lebih
tangguh daripada lelaki secara fisik. Lelaki bila dikasih 10 orang cewek dalam
semalam, tentu takkan ternikmati semua. Tapi wanita? Diantri sama 10 orang
lelaki pun bisa. Tapi poliandri tetap adalahhal yang janggal di dunia ini,
sedangkan poligami tidak sedikit terjadi di mana-mana.
“Kapan inginkan swinger lagi?” tanya suamiku tiba-tiba.
“Sama Benny dan Yayuk?” aku balik bertanya.
“Nggak mesti dengan mereka. Masih tidak sedikit alternatif.”
“Hah? Gak salah tuh?” aku melotot, “Rencana apa lagi yang telah
tersimpan di hati Mas?”
“Masih kupikirkan,” sahut suamiku datar, “Soalnya anda harus yakin
rekan swinger anda bersih, tidak boleh sampai menularkan penyakit.”
Aku tidak berani menanggapi. Lalu kata suamiku, “Kalau dengan
Benny dan Yayuk terus, kita dapat jenuh juga.”
“Ih…emang Mas punya rencana sama siapa lagi?”
“Sudah terdapat dua pasang yang inginkan swinger sama kita. Tapi
aku mesti memikirkannya dulu.”
“Tapi Mas…apa hubungan anda nanti gak rusak?” tanyaku sangsi.
“Nggak sayang,” Mas Janus memelukku lembut, “Yang penting tidak
boleh terlalu sering. Obat pun kalau over takaran bisa dominan negatif.”
Aku hanya mendengarkan. Da kata Mas Janus lagi, “Sekali anda
swinger, kesannya bakal melekat dalam masa-masa tertentu. Bisa sebulan, dapat
dua bulan dan seterusnya. Tergantung dari kesan yang anda dapatkan pada
masa-masa swinger itu.”
Aku tetap enggan menanggapi, fobia salah ngomong.
Kata suamiku lagi, “Sebenarnya kini ada sejumlah
perkumpulan swinger, tersebar di kota-kota besar. Tentu saja kegiatan mereka
gak terlampau terbuka. Semuanya dilaksanakan secara rapi. Seolah-olah kelompok
arisan family biasa.”
“Masa sih?” aku tercengang, “terus bagaimana cara kegiatan
mereka?”
“Biasanya mereka bergerak tidak terlampau banyak, agar tidak
menraik perhatian. Misalnya satu hari mereka berkumpul di suatu villa besar di
luar kota. Mungkin yang muncul hanya enam atau tujuh pasang. Lalu di villa
tersebut mereka tukar pasangan, dapat dengan teknik mengundi atau atas
kesepakatan seluruh pihak.”
“Ih…kalau yang begitu tidak boleh mau Mas. Lama-lama dapat over
takaran seperti kata Mas tadi.”
Suamiku melulu tersenyum datar. Entah apa yang
sedang sedang di alam pikirannya.
Kami sama-sama terdiam, hanyut dalam terawangan masing-masing.
Hari berganti hari tiada peristiwa yang penting, hingga pada
sebuah hari, terjadilah peristiwa yang tak kuduga sebelumnya. Berawal dari
kontak telepon dengan adik iparku:
“HALLO…Lagi ngapain Troy?”
“Lagi nyantai aja. Apa kabar Mbak?”
“Baek. Kamu bener-bener kangen sama aku?”
“Kangen sekali. Gimana ya…mm..aku ketagihan Mbak…tapi fobia
ketahuan sama Mas Janus.”
“Ah, nggak apa-apa kok. Aku jamin abangmu nggak apa-apa.”
“Nggak apa-apa gimana?”
“Nanti deh aku cerita. Tapi bila kamu inginkan dan hendak bebas,
kan dapat ketemuan di hotel.”
“Ih, fobia Mbak. Sekarang tidak jarang ada razia di hotel-hotel.
Kalau hingga kena razia dapat heboh nanti. Mmm…kalau Mbak mau, aku terdapat
usul…”
“Apaan tuh?”
“Aku punya temen, Piet namanya. Lengkapnya sih Pieter, namun biasa
dipanggil Piet aja.”
“Terus?”
“Rumahnya kosong, hanya dia sendiri di lokasi tinggal itu. Orang
tuanya di Amerika.”
“Terus?”
“Ya anda ketemuannya di lokasi tinggal dia aja. Gimana?”
“Lho, bila dia tau gimana?”
“Gakpapa Mbak. Orangnya fair kok.”
“Terus?”
“Jujur, aku telah bilang kapan-kapan inginkan numpang pake di
antara kamar di lokasi tinggal dia. Ya awalnya sih bila Mbak gak keberatan,
inginkan kuajak ketemuan di lokasi tinggal dia tersebut Mbak.”
“Kalau dia tau kan malu, sayang.”
“Di dalam kamar tertutup, masa dia tau apa yang anda lakukan?”
Aku termenung sesaat. Lalu tersiar lagi suara Troy di hpku, “Kita
ketemuan aja dulu di sana. Nanti Mbak pertimbangkan di sana. Kalau Mbak gak
sreg ya cari pilihan lain.”
“Tapi kamu tidak boleh bilang aku ini istri abangmu. Gak enak.”
“Beres Mbak. Terus kapan anda ketemuan di sana?”
“Terserah kamu. Tapi mesti di jam kerja.”
“Mmm…Senin pagi aja ya.”
“Senin lusa? Oke aku setuju. Soalnya tiap hari Senin abangmu suka
kembali telat, kadang-kadang hingga malam. Rumah temanmu tersebut di mana?”
Troy melafalkan suatu alamat rumah.
Kataku. “Kita langsung ketemuan di sana aja ya Troy. Jangan
keliatan bersama perginya.”
“Baik, jam sembilan aku telah stand by di lokasi tinggal Piet.
Mbak inginkan pake apa ke sananya?”
“Ya pake taksi aja.”
“Sip deh! Sampai ketemu di sana nanti ya Mbak.”
“Oke. Take care Troy.”
Setelah hubungan telepon terputus aku tercenung. Memang mesti
kuakui, Troy membuatku kangen terus. Maklum dia masih begitu muda, 19 tahun pun
belum. Tentu sangat lain dengan suamiku yang telah 30 tahun. Aku sudah
menginginkan betapa nikmatnya dalam gasakan dan keperkasaan Troy nanti.
Rasanya lama sekali menantikan hari Senin tiba.
Dua hari yang kunantikan serasa menantikan dua bulan lamanya. Aku resah sekali
rasanya. Tapi kusembunyikan keresahanku ini, tidak boleh sampai diketahui oleh
suamiku.
Senin yang ditunggu tiba juga. Jam 7 suamiku telah berangkat
kerja. Setelah bunyi mesin mobilnya hilang dari pendengaran, bergegas aku
mengarah ke kamar mandi. Membersihkan tubuhku sebersih-bersihnya. Tak lumayan
dengan itu. Selesai mandi kusemprot-semprotkan parfum ke masing-masing sela
yang barangkali tersentuh oleh Troy nanti. Aku hendak menimbulkan kesan seindah
barangkali di batin adik iparku itu.
Kukenakan celana jeans dengan t-shirt biru tua yang agak ketat.
Tak lama lantas aku telah berada di dalam taksi yang sedang mengarah ke alamat
lokasi tinggal teman Troy yang mempunyai nama Piet itu.
Rumah yang kutuju itu sejumlah kilometer di luar
kota. Aku agak tertegun menyaksikan kemegahan lokasi tinggal dengan pekarangan
yang paling luas itu. Pasti orang tua Piet bukan orang kebanyakan. Mungkin
seorang pejabat tinggi atau pelaku bisnis papan atas. Hal tersebut membuatku
ragu. Tapi begitu taksi berhenti di depan pintu pagar lokasi tinggal megah itu,
Troy datang menjemputku. Dengan sopan ia membukakan pintu taksi masa-masa aku
inginkan turun.
“Temenmu mana?” tanyaku dengan perasaan tak pasti waktu berjalan
mengarah ke pintu depan lokasi tinggal megah itu.
“Lagi terbit dulu,” sahut Troy seraya menggenggam pergelangan
tanganku, “Santai aja Mbak. Di sini aku merasa laksana di lokasi tinggal
sendiri.”
“Kita langsung aja ke kamar yang telah disediakan di atas yok,”
ajak Troy seraya menunjuk ke tangga yang mengarah ke lantai dua. Aku menurut
keterangan dari saja, walau terasa sikapku serba canggung.
Di dalam di antara kamar lantai atas, aku mulai
merasa tenang. Terlebih sesudah Troy menutupkan pintunya.
Pandanganku tertumbuk ke sebuah potret besar berbingkai silver.
Foto seorang anak muda di atas suatu motor Harley Davidson. Tampan sekali anak
muda itu. Aku menduganya seorang artis yang belum kuketahui namanya. Tapi Troy
menunjuk potret itu seraya menerangkan, “Itulah Piet. Ganteng ya Mbak.”
Aku hanya mengangguk cuek, sebenarnya hatiku berkata, “Ganteng dan
sexy sekali temanmu itu….”
Kamar tersebut ada kamar mandinya. Maka bisikku, “Aku inginkan
pipis dulu ya.”
Troy mengangguk seraya tersenyum. Aku juga masuk ke dalam kamar
mandi itu. Bukan cuma inginkan pipis, namun sekalian hendak mencuci ku sebersih
mungkin. Karena aku yakin ku bakal dijilati oleh Troy nanti, tidak boleh sampai
terdapat bau yang tidak cukup sedap, walau sudah dipancar parfum di lokasi
tinggal tadi.
Celana jeans dan BH kugantungkan di kamar mandi.
Keluar dari kamar mandi dengan melulu mengenakan CD dan t-shirt. Rupanya Troy
pun sudah mencungkil celana jeansnya, sama laksana aku, bermukim mengenakan
t-shirt dan CD.
Senyum Troy terlihat menggoda masa-masa aku
menghampirinya. Lalu memelukku dengan hangat. Dan menciumi pipi serta leherku,
kemudian melumat bibirku dengan hangat dan membangunkan gairahku.
Supaya Troy lebih leluasa merasakan kemulusan
tubuhku, kulepaskan t-shirtku, sampai-sampai payudaraku yang masih terawat
kencang ini tak tertutup apa-apa lagi. Troy pun mencopot t-shirtnya. Lalu
memelukku dengan hangat dan meraihku ke atas lokasi tidur. Aku juga mulai
menggelinjang nikmat saat Troy mulai menjilati puting payudaraku. Tak melulu
itu, lidahnya mulai menjilati pusar perutku dan turun terus, hingga akhirnya
kemaluanku mulai dijilatinya dengan sarat semangat. Aku juga mulai
menggeliat-geliat dalam arus kenikmatan, seraya merengek lirih,“Troy…oooh…ini
enak sekali sayang…kamu be…belajar dari siapa sih…kok pintar amat anda main emut
begini…?”
“Belajar dari film bokep,” sahut Troy seraya menghentikan
jilatannya sesaat, kemudian menyedot-nyedot kelentitku membuatku mendesah-desah
lagi dalam nikmat.
“Udah Troy…masukin aja….cepet…aku pengen melepas kangenku sama
tititmu yang gagah itu…” pintaku sambil unik bahu Troy supaya naik ke atas
tubuhku.
Troy mengekor ajakanku. Ia mulai menunjukkan
batang kemaluannya ke mulut ku. Aku juga membantunya, merenggangkan pahaku
seraya memegang batang kemaluan Troy dan menekankan puncaknya pas di mulut
veggyku. Lalu aku mengedipkan mata, sebagai tanda supaya ia mulai
mendorong…dan…aaah…batang kemaluan Troy mulai melesak dengan mantapnya ke dalam
liang kemaluanku!
Tapi sesudah mulai menggeser-geserkan zakarnya
maju mundur dalam liang kenikmatanku, ia berbicara terengah, “Mbak tidak boleh
marah ya…sebenarnya Piet terdapat di lokasi tinggal ini. Dia hendak nonton anda
Mbak…”
“Apa?” aku kaget, tatapanku tertuju ke potret besar yang
terpampang di dinding itu. Foto anak muda yang tampan itu, “terus bila dia
ngiler nanti gimana? Kamu kok ada-ada aja.”
Nada ucapanku laksana protes. Tapi diam-diam aku terkenang pada
peristiwa main bertiga dengan Benny. Apakah pagi ini bakal terjadi cerita yang
serupa itu?
“Dia orang sopan Mbak. Dia melulu ingin nonton. Tapi…kalau dia gak
tahan dan hendak ikutan, mainin aja nya sama tangan Mbak…itu pun kalau Mbak gak
keberatan. Pokoknya aku jamin tidak bakal ada pemaksaan, Mbak.” Troy mulai
mengenjot nya dengan gerakan syur, yang membuatku mulai terpejam-pejam.
“Nggak tau ah…” sahutku pura-pura tidak suka. Tapi diam-diam
khayalanku mulai melambung…membayangkan sesuatu yang spektakuler indahnya.
“Dia menantikan izin Mbak guna masuk ke kamar ini. Izinkan
jangan?” tanya Troy seraya menghentikan gerakannya sejenak.
“Terserah anda aja lah,” sahutku dingin. Padahal diam-diam aku
hendak melihat apakah Piet tersebut setampan wajah di potret itu?
Tanpa menghentikan genjotan nya, Troy berseru,
“Piet! Come on…!”
Aku rada degdegan pun ketika kudengar pintu dibuka. Soalnya aku
dalam suasana begini, suasana telanjang bulat dan sedang disetubuhi oleh adik
iparku.
Lalu terlihat seorang anak muda tinggi semampai dengan wajah, Oh
my God…! Tampan sekali cowok mempunyai nama Piet itu. Tubuhnya juga tinggi
sekali, barangkali ada 190 cm tingginya. Dan senyumnya itu, oh…jangan-jangan
aku dapat jatuh hati nanti…!
“Kenalan dulu dong,” Troy menghentikan entotannya sejenak, seraya
menoleh ke arah Piet.
yang sedang
terlentang ini sempat pun berjabatan tangan dengan Piet. Ini ialah jabatan
tangan yang sangat canggung dalam hidupku. Karena aku sedang bertelanjang
bulat, sedang dientot pula oleh Troy. Tapi di balik tersebut semua, aku
benar-benar kagum menyaksikan tampang dan sikap Piet. Jujur, aku belum pernah
menyaksikan cowok setampan Piet. Dengan menyaksikan senyumnya saja hatiku telah
tergetar hebat. Dan masa-masa tangannya menjabat tanganku sambil melafalkan
namanya, terasa terdapat aliran hangat yang membuatku luluh. Oh, misalkan Piet
meminta guna menyetubuhiku, aku inginkan dan rela bermunculan bathin!
“Ayo lanjutkan Troy,” kata Piet seraya duduk di
samping kananku, “Ini peragaan dahsyat….aku suka sekali.”
Troy juga melanjutkan permainan surgawi ini. Dengan mantap batang
kemaluannya menggenjot liang kewanitaanku lagi. Sementara Piet laksana asyik
sekali menyimak semuanya ini.
“Ahhh…ini memicu sekali, jauh lebih edan daripada nonton bokep,”
cetus Piet seraya menekan-nekan bawah perutnya.
Aku merasa kasihan juga. Meski sedang merasakan asyiknya enjotan
Troy, kugenggam pergelangan tangan Piet dengan hangat. Piet senang sepertinya
dengan genggamanku.
“Ih, aku jadi ngaceng, Mbak….” katanya malu-malu.
“Masa…?” sahutku terengah, sebab entotan Troy terasa kian gencar.
Dan penasaran juga, sengaceng apa cowok tampan itu. Lalu kujulurkan tanganku,
hinggap di bawah perut Piet yang masih berpakaian menyeluruh itu. Kutarik
ritsleting celana jeansnya, agak sulit dan Piet membantuku unik ritsleting
celananya. Lalu tanganku menyelinap ke balik celana dalamnya. O, my God! Apa
aku gak salah pegang? Aku menyentuh sesuatu yang besar sekali, barangkali sama
dengan pergelangan tanganku! Bahkan mungkin lebih banyak lagi, telah keras dan
hangat pula!
Aku terkesiap. Mungkinkah terdapat sebesar itu?
Ketika kutatap wajah cowok abg itu, dia hanya tersenyum malu-malu,
sebab aku sedang berjuang menggenggam nya yang masih tersembunyi di balik
celananya. Dan aku tak sukses menggenggam sepenuhnya, saking besarnya batang
kemaluan anak muda itu. Lalu kutarik-tarik celana jeansnya, sebagai pertanda
supaya ia mencungkil celananya.
Sambil tersenyum cowok rupawan tersebut
menurunkan celana jeans dan CDnya. Wow! Aku benar-benar kaget menyaksikan
panjang dan besarnya batang kemaluan anak muda itu! Besar sekali! Panjang
sekali! Apakah aku tak salah lihat?!
Perhatianku yang tertumpah ke perangkat kelamin Piet, membuatku
kurang fokus pada yang sedang Troy kerjakan di atas tubuhku.
menggapaikan tanganku. Anak muda mempunyai nama
Piet tersebut mengerti dan segera mencicilkan nya ke dekat tanganku. Darahku
tersirap-sirap masa-masa memegang batang kemaluan yang telah tegang itu.
Benar-benar tidak tergenggam oleh tanganku! Diameternya nyaris sama dengan
diameter gelas! Dan panjangnya…aku yakin takkan tidak cukup dari 25 cm! Aku tak
pernah menginginkan akan terdapat batang kemaluan segede dan sepanjang ini.
mulai
membelai bagian kepala dan leher zakar Piet, sedangkan Troy tetap gencar meku.
Tapi ia masih sempat membisiki telingaku, “Dia belum pernah bersetubuh dengan
perempuan, Mbak.”
“Masa sih?” tanyaku heran, sedangkan tangan kananku mulai berjuang
meremas zakar Piet dengan lembut…dengan nafsu yang menjadi-jadi.
“Betul,” sahut Troy tanpa menghentikan entotannya, “Dia anak
pingitan Mbak.”
Komentar
Posting Komentar